Kami dipertemukan dalam momen yang tak terduga. Bukan dengan skenario yang rumit, tapi cukup sederhana untuk membuat kami saling memperhatikan. Seiring waktu, kami menyadari bahwa pertemuan ini bukan kebetulan—ia adalah bagian dari takdir yang sudah dituliskan.
Dari percakapan ringan hingga saling mendukung dalam banyak hal, hubungan kami tumbuh dengan alami. Ada tawa, ada tantangan, dan ada rasa yang terus menguat. Dalam proses itu, kami belajar untuk memahami, menerima, dan menjaga satu sama lain.
Dengan keyakinan dan restu keluarga, kami memutuskan untuk melangkah ke jenjang yang lebih serius.
InsyaaAllah, pada bulan Agustus 2025, kami akan mengikat janji suci pernikahan.
“Apa yang menjadi takdirmu akan menemukan jalannya untuk menemukanmu.” — Sayyidina Ali bin Abi Thalib